Facebook, yang
mengklaim punya lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia,
menyatakan telah menjadi sasaran serangan peretas bulan lalu.
Media jejaring sosial Faecbook mengatakan bahwa tidak ada informasi
pelanggan yang terganggu dan pihak berwenang Federal sedang
menyelidikinya, Jumat (15/2).
Facebook hanya memberikan sedikit perincian mengenai peretasan itu, tapi mengatakan insiden itu terungkap setelah melacak dokumen yang mencurigakan di sejumlah lap top milik karyawan.
Menurut Facebook, bukan hanya perusahaannya yang diretas, tetapi beberapa perusahaan lainnya juga diserang.
Twitter melaporkan perusahaannya mendapat serangan tersebut awal bulan ini. Harian The New York Times dan Wall Street Journal juga diretas dan menuding para peretas komputer itu berbasis di Tiongkok.
Presiden Amerika Barack Obama minggu ini memerintahkan agar lebih meningkatkan perlindungan atas sarana-sarana infrastruktur yang penting dari serangan peretas.
Facebook hanya memberikan sedikit perincian mengenai peretasan itu, tapi mengatakan insiden itu terungkap setelah melacak dokumen yang mencurigakan di sejumlah lap top milik karyawan.
Menurut Facebook, bukan hanya perusahaannya yang diretas, tetapi beberapa perusahaan lainnya juga diserang.
Twitter melaporkan perusahaannya mendapat serangan tersebut awal bulan ini. Harian The New York Times dan Wall Street Journal juga diretas dan menuding para peretas komputer itu berbasis di Tiongkok.
Presiden Amerika Barack Obama minggu ini memerintahkan agar lebih meningkatkan perlindungan atas sarana-sarana infrastruktur yang penting dari serangan peretas.
Sumber : VOA Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar