Jumat, 09 September 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Mulia dan indahnya Perkawinan dalam Islam dan Pengertiannya
Bagaimana
Indahnya Pernikahan dalam Islam? Rosululloh Sholallohu’alaihi wa
Sallam pernah menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa pernikahan adalah
menyempurnakan setengah agama seorang Muslim. Ungkapan ini menegaskan bahwa
pernikahan memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam. Menikah merupakan
babak baru dari seorang individu Muslim dalam membentuk sebuah keluarga dimana
ia akan menegakkan syariat agama ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun
juga terhadap pasangan hidupnya, anak-anaknya, dan seterusnya.
Nilai
kemuliaan atau kesakralan pernikahan dalam Islam juga tercermin dari “prosesi”
pendahuluan yang juga beradab. Islam hanya mengenal proses ta’aruf. Bukan
praktek iseng atau coba-coba layaknya pacaran. Namun diawali dengan niat yang
tulus untuk berumah tangga sebagai bentuk ibadah kepada Alloh Subhanahuwata’ala
diiringi dengan kesiapan untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan dari
pasangan hidupnya.
Islam
juga mengatur proses walimah atau resepsi pernikahan yang lebih menggambarkan
nuansa kesederhanaan dengan diliputi tuntunan syariat. Bukan mengukuhkan adat,
tidak pula kental dengan tradisi Barat. Walimah/pernikahan dalam Islam,
bukanlah hajatan yang sarat gengsi sehingga menuntut sohibul hajat untuk
menyelenggarakan walimah di luar kemampuannya.
Lebih-lebih
jika semua itu dibumbui dengan acara-acara yang tidak memiliki makna secara
Islam, seperti (dalam adat jawa) siraman, ngerik, nginjak telor, dan
sebagainya. Atau yang sok kebarat-baratan (baca: latah) dengan standing
party (pesta berdiri), tukar cincin, lempar bunga, dansa, atau yang sekadar
menyuguhkan “hiburan” berupa musik (organ tunggal).
Sebaliknya,
ada pula kelompok sempalan Islam yang justru mengajarkan untuk hidup membujang,
sebagaimana ini telah dilakoni para pastor, bruder, biksu, rahib dan
sejenisnya. Tak kalah, “kacau balau” juga adalah apa yang menjadi amalan
ibadahnya orang-orang Syi’ah Rofidhoh, yakni nikah mut’ah. Model pernikahan
yang umum disebut dengan kawin kontrak ini praktiknya justru menjadi pintu
perzinaan yang dikemas secara legal. Tak heran jika ada orang-orang yang
diulamakan atau ditokohkan tertangkap basah melakukan perzinaan, alasan nikah
mut’ah kerap mengemuka.
Begitulah
ketika fithroh agama ini dilanggar, maka perzinaan semakin subur,
perilaku seksual menyimpang kian meluas, dan kerusakan masyarakat pun menjadi
bom waktu. Maka sudah saatnya bagi kita untuk menghidupkan syariat Alloh
Subhanahuwata’ala, dengan mewujudkan pernikahan Islami ditengah masyarakat
kita!
Pengertian Pernikahan dalam Islam
Nikah
sebagai kata serapan dari bahasa Arab bila ditinjau dari sisi bahasa maknanya menghimpun
atau mengumpulkan. Kata ini bisa dimutlakkan pada dua perkara yaitu akad
dan jima’ (hubungan suami istri).
Adapun
pengertian nikah secara syar’i adalah seorang pria mengadakan akad dengan
seorang wanita dengan tujuan agar ia dapat istimta’ (bernikmat-nikmat)
dengan si wanita, dapat memperoleh keturunan, dan tujuan lain yang merupakan
maslahat nikah. Akad nikah merupakan mitsaq (perjanjian) di antara
sepasang suami istri.
Alloh
Subhanahuwata’ala berfirman:
“Dan
mereka (para istri) telah mengambil dari kalian (para suami) perjanjian yang
kuat.” (QS. an-Nisa’ [4]: 21)
Akad
ini mengharuskan masing-masing dari suami dan istri memenuhi apa yang dikandung
dalam perjanjian tersebut.
Alloh
Subhanahuwata’ala berfirman:
“Wahai
orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad (perjanjian-perjanjian) kalian…” (QS. al-Ma’idah [5]: 1)
Hukum
Menikah/ Pernikahan dalam Islam
Hukum
asal menikah adalah sunnah menurut pendapat Abu Hanifah Rahimahulloh,
Imam Malik Rahimahulloh, Asy-Syafi’I Rahimahulloh, dan riwayat
yang masyhur dari mazhab al-Imam Ahmad Rahimahulloh. Sebagaimana hal ini
merupakan pendapat mayoritas ulama, menyelisihi pendapat mazhab Zhahiriyyah
yang mengatakan wajib. Nikah ini merupakan sunnah para Rosul.
Alloh
Subhanahuwata’ala berfirman:
“Sungguh
Kami telah mengutus para rosul sebelummu dan Kami jadikan untuk mereka
istri-istri dan anak keturunan…”
(QS. ar-Ro’d [13]: 38)
‘Utsman
bin Mazh’un Radhiallohu’anhu, seorang dari sahabat Rosululloh
Sholallohu’alaihi wa Sallam, berkata, “Seandainya Rosululloh Sholallohu’alaihi
wa Sallam mengizinkan kami, niscaya kami akan mengebiri diri kami (agar
tidak memiliki syahwat terhadap wanita sehingga tidak ada kebutuhan untuk
menikah). Akan tetapi beliau Sholallohu’alaihi wa Sallam melarang kami dari
hidup membujang (tidak menikah).” (HR. al-Bukhori dan Muslim)
Bagi
seseorang yang mengkhawatirkan dirinya akan jatuh dalam perbuatan zina bila
tidak menikah, maka hukum nikah baginya beralih menjadi wajib karena
syahwatnya yang kuat. Ditambah lagi bila di negerinya bebas melakukan hubungan
zina. Hukum nikah baginya menjadi wajib untuk menolak mafsadat tersebut.
Karena meninggalkan zina hukumnya wajib, dan kewajiban tersebut tidak akan
sempurna penunaiannya kecuali dengan nikah.
Hukumnya
mubah bagi orang yang tidak bersyahwat namun ia memiliki kecukupan
harta. Mubah baginya karena tidak ada sebab-sebab yang mewajibkannya.
Adapun
orang yang tidak bersyahwat dan ia fakir, nikah dimakruhkan baginya.
Karena ia tidak punya kebutuhan untuk menikah dan ia akan menanggung beban yang
berat. Namun terkadang pada orang yang lemah syahwat atau tidak memiliki
syahwat, karena usia tua atau karena impoten misalnya, diberlakukan hukum
makruh tanpa membedakan ia punya harta atau tidak. Karena ia tidak dapat
memberikan nafkah batin kepada istrinya, sehingga pada akhirnya dapat
memudhorotkan si istri.
Dan
haram hukumnya bila orang itu benar-benar tidak dapat menunaikan
perkara-perkara yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga. Karena, menikah
disyariatkan semata-mata untuk memberikan maslahat. Kalau ada tindakan aniaya
seperti ini, akan hilanglah maslahat yang diharapkan, terlebih lagi jika dia
berbuat dosa dan melakukan perkara-perkara yang diharamkan.
Haram
pula bagi seseorang yang sudah memiliki istri, kemudian ia ingin menikah lagi
namun dikhawatirkan tidak dapat berlaku adil di antara istri-istrinya.
Alloh
Subhanahuwata’ala berfirman:
“Dan
jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain)
yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu
miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. an-Nisa’ [4]: 3)
Demikian
artikel dengan judul “Mulia dan indahnya Perkawinan dalam Islam dan
Pengertiannya” Semoga dapat memberikan manfaat.
Minggu, 21 Agustus 2016
Reuni Akbar ke 3 IPALUNI Atevet BULLDOZER
Assalamuallaikum wr.. wb..
Salam sejahtera Abang abang dan adik adik diseluruh Indonesia
Dalam menjalankan agenda rutin 2 tahunan sesuai amanat AD/ART IPALUNI Atevet BULLDOZER yang mengagendakan :
"Reuni Akbar IPALUNI ke 3".
yang akan diadakan pada :
yang akan diadakan pada :
Tanggal : 28 Agustus 2016
Hari :
Minggu
Pukul : 09.00 sd Selesai
Tempat : Musium Prajurit Taman Mini Indonesia Indah
Tema : We're Here because We Are Brothers
Tema : We're Here because We Are Brothers
Biaya
Registrasi Rp.200.000,-/orang
- Kaos polo,
- 2 stiker.
- Makan
& Snack
- Tiket
masuk TMII dan
- CD acara
reuni.
Biaya
registrasi bisa tranfers melalui No. Rekening sbb :
BCA :
2551070061 an. Rino Subekti
Mandiri :
1280005505679 an. Ferry Rizki
Konfirmasi transfer ke WA/sms ke:
Rino 94
(0817700437)
Ferry 99
(08179932274)
Demikian
informasi yg dapat Kami sampaikan.Terimakasih
Ketua Panpel
Reuni
Jerry Yakob
91(Jerry Boedoet)
Wassalamualaikum
wr..wb..
Jumat, 26 Februari 2016
Makna Lagu Gaudeamus Igitur (Lagu Wisuda)
Gaudeamus Igitur (Lagu Wisuda) Saya Ingin berbagi informasi bahwa lagu yang sering dinyanyikan oleh mahasiswa saat wisuda tiap tahunnya memiliki makna yang dalam..
Coba deh temen – teman simak apa artinya dari lirik Gaudeamus Igitur .. De Brevitate Vitae (Dalam Singkatnya Kehidupan), atau lebih dikenal dengan judul Gaudeamus igitur (“Karenanya marilah kita bergembira”) adalah lagu berbahasa Latin yang merupakan lagu komersium akademik dan sering dinyanyikan di berbagai negara Eropa.
Di negara-negara Barat, lagu ini dinyanyikan sebagai anthem dalam upacara kelulusan. Melodi lagu ini terinspirasi oleh lagu abad pertengahan, bishop of Bologna ciptaan Strada.
Gaudeamus ini pada zaman dahulu di jerman merupakan lagu perjuangan kebebasan akademi. Liriknya sendiri mencerminkan semangat para pelajar yang tetap semangat meskipun dengan pengetahuan bahwa pada suatu hari nanti kita semua akan mati, seperti terangkum dalam bait pertama pada baris ke-4 dan yang lebih diperjelas lagi pada isi bait ketiga, yang mengandung arti kesadaran akan dekatnya kematian dengan kehidupan manusia di bumi ini. Dengan demikian bukanlah sebuah ‘ajakan’ untuk hidup dalam hedonisme seperti yang sering dituduhkan, hal ini dapat dilihat dari bait kedua dari stanza ini yang secara tersurat dan tersirat berisi pengakuan akan keberadaan alam lain setelah kematian yaitu surga dan neraka.
Meskipun sering dipakai sebagai ‘lagu pembuka’ acara sebelum bersulang, sebagai sebuah kebiasaan di negara-negara Barat untuk merayakan sesuatu dengan minum bir, anggur, atau sampanye sebagai penghangat diri, lagu ini sendiri bukan dimaksudkan untuk mabuk-mabukan namun lebih kepada perayaan atas segala keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang, misalnya berhasil menyelesaikan pendidikan. Itulah sebabnya Gaudeamus igitur banyak dipakai di hampir seluruh universitas di dunia dalam acara wisuda. De Brevitate Vitae dikenal dengan sebutan “Gaudeamus igitur” atau “Gaudeamus”, yang merupakan kata pembuka lagu ini. Di Britania Raya, lagu ini juga dikenal sebagai The Gaudie.
Gaudeamus Igitur merupakan hymne mahasiswa internasional yang biasa dinyanyikan pada saat acara wisuda mahasiswa. Lagu berbahasa Latin ini diciptakan pada abad pertengahan dan hingga sekarang masih tetap sering dinyanyikan seluruh orang di dunia.
Namun, umumnya orang yang menyanyikannya tidak terlalu mengerti apa arti lagu ini sebenarnya…
Bait 1: ” Gaudeamus igitur Juvenes dum sumus Post jucundum juventutem Post molestam senectutem Nos habebit humus ” Artinya : ” Mari kita bersenang-senang Selagi masih muda Setelah masa muda yang penuh keceriaan Setelah masa tua yang penuh kesukaran Tanah akan menguasai kita ” ( Ni ajakan untuk berbahagia, karena kita dah lulus kuliah, satu beban di punggung kita telah hilang, satu kewajiban telah terselesaikan… tapi kita harus bersiap sebelum masa tua tiba… dan kematian datang menghampiri kita.)
Bait 2: ” Ubi sint qui ante nos In mundo fuere? Vadite ad superos Transite in inferos Hos si vis videre ” Artinya : ” Kemana orang-orang sebelum kita Yang pernah hidup di dunia ini? Terbanglah ke surga Terjunlah ke dalam neraka Bila kau ingin menjumpai mereka ” (Terlihat jika di lagu ini juga ada peringatan akan adanya surga dan neraka. Orang2 sebelum kita ada di dua tempat itu, dan pilihan ada di tangan kita, mau kemanakah kita kelak ?)
Bait 3: ” Vita nostra brevis est Brevi finietur Venit mors velociter Rapit nos atrociter Nemini parcetur ” Artinya : ” Hidup kita sangatlah singkat Berakhir dengan segera Maut datang dengan cepat Merenggut kita dengan ganas Tak seorang pun mampu menghindar ” (Disini ada himbauan untuk memanfaatkan masa muda sebaik mungkin, karena masa tua akan segera datang, dan tidak ada yang dapat menghindari takdir untuk menjadi tua.)
Bait 4: Vivat academia! Vivant professores! Vivat membrum quodlibet! Vivat membra quaelibet! Semper sint in flore Artinya : ” Panjang umur kampusku! Panjang umur para dosen! Panjang umur seluruh mahasiswa! Panjang umur seluruh mahasiswi! Semoga kalian semua akan terus berkembang ” (Bait ini sebagai penghormatan kepada kampus dan guru kita, dan semua mahasiswa di kampus kita. Terlihat status di bait ini adalah mahasiswa, jadi ini merujuk kepada adik2 tingkat kita)
Bait 5: ” Vivant omnes virgines Faciles, formosae. Vivant et mulieres Tenerae, amabiles Bonae, laboriosae. ” Artinya : ” Panjang umur para gadis! Yang sederhana dan elok Panjang umur para wanita! Yang lembut dan penuh cinta Jujur, pekerja keras ” ( Bait ini ditujukan untuk menghormati para gadis dan wanita, yang kelak akan menjadi seorang ibu, dan melahirkan sarjana2 baru… )
Bait 6: ” Vivat et republica! Et qui illam regit Vivat nostra civitas! Maecenatum caritas Quae nos hic protegit ” Artinya : ” Hidup negaraku! Dan pemerintahannya Hidup kota kami! Dan kemurahan hati para dermawan Yang telah melindungi kami ” (Bait ini ditujukan untuk negara, pemerintahan pusat, pemerintahan kota, dan para bangsawan (pengusaha ?) yang banyak melindungi para mahasiswa. dalam jaman ini, melindungi bisa berarti memberikan hak2 terhadap mahasiswa, juga bisa berupa beasiswa2 dan segala fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah (pusat ataupun kota) juga perusahaan2 (baik berupa sponsor2 kegiatan, beasiswa, ataupun ikatan kerja)
Bait 7: ” Pereat tristitia Pereant osores Pereat diabolus Quivis antiburschius Atque irrisores ” Artinya : ” Enyahlah kesedihan Enyahlah kebencian Enyahlah kejahatan Dan siapa pun yg anti perkumpulan mahasiswa Juga mereka yang mencemoh kami ” (Bait ini merupakan doa agar kita semua terhindar dari hal hal yang disebut pada bait ini)
Bait 8 : ” Quis confluxus hodie Academicorum? E longinquo convenerunt Protinusque successerunt In commune forum ” Artinya : ” Siapa yang sekarang telah berkumpul di universitas ini? Sejak lama mereka telah berkumpul Dan kemudian bersatu dalam forum bersama ” (Bait ini ditunjukkan untuk seluruh mahasiswa yang ada dan pernah ada di universitas kita (baik yang lulus maupun yang belum), juga untuk perkumpulan mahasiswa ( BEM/HIMA ?))
Bait 9 : ” Vivat nostra societas! Vivant studiosi! Crescat una veritas Floreat fraternitas Patriae prosperitas ” Artinya : ” Hidup persahabatan kita! Hidup studio! Semoga kebenaran dan kejujuran tercapai Tumbuh bersama perkumpulan kita Dan tanah air kita akan sejahtera ” (Ya… di universitas, kita banyak bertemu dengan teman, kawan, dan sahabat. bahkan tidak jarang setelah lulus kita bersama teman2 kita membangun suatu prusahaan bersama. lalu perusahaan itu akan turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa (baik langsung maupun tidak langsung). Bait ini juga ditujukan sebagai penghormatan untuk Program Studi (Jurusan) kita, terlihat dari kalimat ke 2, Hidup Studio (Dahulu, di yunani banyak universitas yang mengajarkan sasta dan seni, sehingga disebut studio keanya..))
Bait 10 : ” Alma Mater floreat Quae nos educavit Caros et commilitones Dissitas in regiones Sparsos, congregav ” Artinya : ” Majulah almamater Yang telah mendidik kami Kepada sahabat dan kawan-kawan Yang terpisah di berbagai wilayah Mari kita berkumpul ” (Bait ini adalah bait penghormatan dari para alumnus kepada Almamater yang sudah mendidik kita, memberi bekal ilmu pengetahuan, sehingga kita siap tampil di masyarakat dan dunia kerja. Juga sebagai salam dan ajakan kepada sahabat2 kita yang sudah terpisah (tersebar) di seluruh penjuru tanah air, bahkan dunia, untuk kembali bersatu menyamakan visi dan misi ( membangun dan mensejahterakan tanah air ). Juga ajakan untuk reuni nih keanya…. hahaha…. Penggunaan di Indonesia Di Indonesia lagu ini di beberapa perguruan-perguruan tinggi yang memiliki tradisi paduan suara yang kuat, seperti di Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya. biasa dimainkan untuk mengiringi kehadiran para anggota Senat Universitas pada awal upacara penerimaan mahasiswa baru dan pada awal upacara wisuda. dan juga menggunakan lagu-lagu lain seperti hymne atau mars univesitas setelah lagu-lagu gaudemus dinyanyikan. Ada beberapa juga yang tidak menyertakan lagu ini karena beberapa alasan yang salah kaprah, salah satunya karena mereka beranggapan lagu gaudemus sangat bernuansa hedonis padahal tidak demikian sebenarnya (karena kurangnya pengetahuan para penerjemah lagu latin ini dan juga kurangnya pengetahuan atas sejarah lagu gaudemus) yang adalah lagu perjuangan para mahasiswa di jerman. Pernah ada anggapan bahwa lagu tersebut bernada hedonis (pemuja kenikmatan), karena bait-bait keduanya seolah memuja kesenangan duniawi. Tapi kesan itu hilang apabila kita amati bait-bait lagu ini secara keseluruhan. Berikut ini adalah teks lengkap lagu Gaudeamus igitur, dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (sumber: Wikipedia).
biasanya lagu yang sering diperdengarkan di saat wisuda hanya 2 bait seperti ini :
Bait 1: ” Gaudeamus igitur Juvenes dum sumus Post jucundum juventutem Post molestam senectutem Nos habebit humus ” Artinya : ” Mari kita bersenang-senang Selagi masih muda Setelah masa muda yang penuh keceriaan Setelah masa tua yang penuh kesukaran Tanah akan menguasai kita ”
Bait 4: ” Vivat academia! Vivant professores! Vivat membrum quodlibet! Vivat membra quaelibet! Semper sint in flore ” Artinya: ” Panjang umur kampusku! Panjang umur para dosen! Panjang umur seluruh mahasiswa! Panjang umur seluruh mahasiswi!
Selasa, 15 Desember 2015
Unbound DNS & HmailServer Setup Guide (Windows 7)
- DNS Unbound High Performace bisa kita gunakan untuk mempercepat DNS resolv, Selain itu unboun lebih sedikit memakan memori di bandingkan dengan DNS Bind dan lainya.
- HMail Server merupakan salah satu program mail server yang berbasis windows yang dipublikasikan kepada umum secara gratis dengan beberapa fasilitas yang cukup baik dan juga beberapa fungsi penting standar yang dibutuhkan pada suatu email server. hMailServer merupakan produk yang benar-benar bebas alias gratis dimana gratis mulai dari harga, penggunaan, maupun pendistribusiannya.
Mungkin sudah sangat banyak tutorial
yang membahas tentang instalasi Unbound DNS server di sistem operasi
berbasis Windows. Namun pada posting kali ini, saya akan membahas lebih
spesifik tentang instalasi Unbound yang ditujukan agar dapat melakukan
bypass internet positif. Maaf, bukannya saya tidak mendukung program
internet positif, karena program ini cukup bagus untuk memberdayakan
internet sehat. Sisi buruknya, saya tidak dapat lagi mengakses situs
torrent tracker kesayangan saya – karena diblokir oleh internet positif.
Instalasi Unbound
Langsung to the point, silakan ikuti langkah-langkah instalasinya sebagai berikut :
- Download terlebih dahulu installer Unbound untuk Windows (32bit dan 64bit)
- Selanjutnya, silakan instal seperti biasa.
Langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi konfigurasi Unbound pada komputer anda.
Lihat Pada Video Unbound DNS & HmailServer Setup Guide (Windows 7)